Sebelumnya Ohena Jelemaken salah tokoh adat di Wamena berserta 60 simpatisan menolak penyitaan papan nama ULWP. Namun, aparat bersama Pemda setempat berhasil melaksanakannya.
Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw saat dihubungi dari Jayapura membenarkan adanya penyitaan papan nama kantor ULWP.
"Kegiatan ini dipimpin langsung Kapolres Jayawijaya AKBP Semmy Ronny Abaa. Kegiatan ini berlangsung aman karena kami menggunakan pendekatan secara persuasif," kata Paulus.
Paulus menyatakan, tak boleh ada kantor ULWP di Wamena karena kehadiran organisasi itu bertentangan dengan keutuhan NKRI.
"Saya persilahkan mereka untuk menggelar kegiatan itu di wilayah negara lain saja," tegas Paulus.
Sebelumnya dalam pemberitaan Kompas.com, pihak OPM menyatakan telah meresmikan kantor United Liberation Movement For West Papua (ULWP) diresmikan pada Senin (15/2/2016).
Dalam kegiatan ini dihadirkan sebanyak 5.000 orang. Peresmian kantor ULWP ini dilakukan secara tertutup. Kehadiran lembaga ini bersama perkumpulan negara-negara di kawasan Melanesia berperan untuk mendorong referendum Papua ke Dewan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.