Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Teror Racun, Kapolri Ingatkan Polisi Hati-hati Jajan di Warung

Kompas.com - 16/02/2016, 13:22 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

Sumber Antara

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengingatkan seluruh anggotanya untuk mewaspadai semua bentuk ancaman terhadap aparat keamanan.

Ia mengatakan, penyerangan itu bisa jadi dalam bentuk penembakan, senjata tajam, ataupun dengan racun.

"Kami sudah sampaikan ke seluruh jajaran, waspadai makanan dan minuman di warung, resto, kantin. Ancaman teror ini ditujukan untuk Polri, termasuk pejabat Polri," kata Badrodin dalam kunjungan kerjanya di Lampung, Selasa (16/2/2016).

Dengan kondisi tersebut, Kapolri merasa perlu mengingatkan kembali pada seluruh jajaran polisi untuk berhati-hati. Apalagi, pernah ada teror menggunakan racun di Jakarta.

"Teror dengan menggunakan racun ini pernah terjadi di Polsek Kemayoran, Jakarta," ujarnya.

(Baca Adik Amrozi: Teroris Pernah Racuni Polisi di Kemayoran, tetapi Gagal)

Belum lama ini, Kepala Polda Jawa Timur Irjen Anton Setiadji telah mengeluarkan surat telegram rahasia (STR) terkait ancaman racun sianida di jajaran polisi.

Telegram yang belum mencantumkan tanggal itu merujuk pada SMS Kapolri kepada para kapolda pada 13 Februari 2016 terkait kegiatan kelompok teroris.

STR itu juga menyebutkan rencana kelompok teroris yang akan memberi atau mengirim makanan bercampursianida kepada polisi. Rencana teroris ini disebut terinspirasi kasus Jessica dan Mirna di Jakarta.

(Baca Terinspirasi Sianida di Kopi Mirna, Teroris Rencanakan Racuni Polisi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com