Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertibkan PKL, Ridwan Kamil Bilang Pakai Cara "Ngobrol" Tanpa Marah-marah

Kompas.com - 15/02/2016, 18:01 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Ridwan Kamil kembali menata empat kawasan pedestrian yang diduduki oleh para pedagang kaki lima (PKL). Lokasi tersebut nantinya bakal dikembalikan sesuai dengan fungsinya.

Empat lokasi tersebut berada di Jalan Purnawarman, Jalan Cicadas, Jalan Dayang Sumbi, dan Jalan Otto Iskandar Dinata. [Baca juga: Ridwan Kamil Segera Relokasi PKL di 4 Lokasi Kota Bandung]

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tak menampik jika upaya penataan sempat mendapat tentangan dari para pedagang. Namun, setelah berkomunikasi dengan para PKL, mayoritas pedagang menyetujui rencana tersebut.

"Caranya kita ajak ngobrol, enggak usah marah-marah. Kalau Pak Jokowi mah makan-makan, saya ngobrol-ngobrol sambil sedikit makan-makan," ucap Emil, sapaan akrabnya, di Bandung, Senin (15/2/2016).

Menurut Emil, pada dasarnya, para pedagang butuh ketenangan untuk mencari nafkah. Sebab itu, Pemkot Bandung selalu memberikan solusi bagi para PKL yang tergusur.

"Jadi, saya pasti cari solusi. Solusi itu enggak selalu ideal, tetapi semua harus kompromi terhadap ketidakidealan itu. Sok, catet, tidak ada yang tidak dikasih solusi," katanya.

Namun, dia tak menampik bahwa tak sedikit para PKL yang tetap ngeyel meski sudah diberi peringatan.

"Biasanya nanti ketahuan sifat aslinya. Ada yang mau ditata, ada yang keukeuh, nah si keukeuh inilah yang nakal-nakal," ujar Emil.

Pada intinya, lanjut Emil, selalu ada dinamika dalam menata kota. Meski masih banyak PKL nakal, Emil mengklaim kondisi tata kota di Bandung sudah jauh lebih baik.

"Intinya, dinamika mengelola kota tidak hitam putih jadi tidak dikasih solusi demo, tetapi ada juga (yang demo). Memang ada orang yang niatnya tidak mau ditata dan itu yang nakal-nakal. Jadi, kita tidak akan menyerah, tetapi secara konsep sebagian besar sudah jauh lebih baik," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com