"Kejadiannya tengah malam, saat itu hujan memang deras sekali sehingga air sungai meluap dan pohon yang berada di pinggir sungai roboh karena longsor langsung menimpa jembatan itu," kata seorang warga Desa Wakalambe, Hamid (40), Sabtu (13/2/2016).
Hamid bercerita, mendengar suara pohon tumbang, dirinya langsung keluar rumah dan melihat kondisi jembatan yang kondisinya sudah rusak parah.
"Saya langsung jaga sampai pagi. Jangan sampai ada kendaraan yang lewat, ini bahaya karena mereka tidak tahu kalau ada jembatan yang putus," ujarnya.
Sementara itu, mobil yang hendak melintas di jembatan tersebut terpaksa mengubah arah kembali ke Kota Baubau.
Namun ada juga mobil truk memilih untuk bertahan.
"Saya mau bawa barang ke Buton Utara, kalau saya mau jalan memutar lewat Pasarwajo, terlalu jauh lagi. biar saya menunggu sampai jembatan darurat selesai di bangun," ucap seorang sopir truk, La Fiadin.
Sementara itu, dua alat berat milik pemerintah daerah setempat dikerahkan untuk membuat jembatan darurat, dibantu warga desa.
Jembatan darurat tersebut dibuat dari batang kelapa. "Mungkin dua hari baru bisa selesai jembatan darurat ini. Ini sementara kita buat darurat dulu agar jalan ini bisa terhubung kembali," tutur seorang warga, Agus.