Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Wa Anci dan Periuk Tanah Liat Bikinannya...

Kompas.com - 06/02/2016, 11:06 WIB
Kontributor Baubau, Defriatno Neke

Penulis

BAUBAU, KOMPAS.com - Mungkin saat ini, periuk atau wajan dari tanah liat sudah tidak banyak diminati lagi. Ibu rumah tangga lebih banyak menggunakan periuk atau wajan dari aluminium.

Walau demikian, seorang nenek tua, Wa Anci, (60), warga Kelurahan Lipu, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau, masih terus membuat periuk atau wajan dari tanah liat.

"Sudah ini pekerjaan saya, sejak saya masih gadis. Jadi saya buat saja, kalau laku alhamdulilah, kalau tidak laku ya tidak apa-apa," kata Wa Anci saat ditemui di rumahnya, Jumat (5/2/2016) kemarin.

Dia tidak saja membuat periuk atau alat memasak. Wa Anci juga membuat kendi tempat minuman, celengan, dan lainnya. Saat ini sudah banyak hasil karya kerajinannya bertumpuk di bawah rumah panggung miliknya.

"Dulu ini pekerjaan utama untuk kehidupan keluarga, tapi sekarang sudah tidak, karena sudah sepi yang mau beli. Padahal harganya satu hanya Rp 5.000," ujar dia.

Alat membuat kerajinannya terbilang sederhana, yakni dua batu kecil lonjong seukuran genggaman tangan, kayu pipih, dan papan datar.

Dia membuat kerajinannya tanpa alat memutar. "Kalau mau putar ini pakai tangan saja. Tanah itu kita putar pakai tangan, sambil kita kasih halus dengan kain basah. Ini saya pelajari dari orangtua saya dulu 40 tahun yang lalu," tutur Wa Anci.

Saat ini untuk mencukupi kebutuhan rumah tangganya, ia juga menjual sayur hasil perkebunannya sambil keliling di sekitar Kota Baubau.

Hasil jualan sayuran cukup untuk membeli beras. "Suami sudah meninggal, jadi kita banting tulang untuk makan. Mudah-mudahan periuk tanah ini banyak yang mau beli," ucap Wa Anci.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com