Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahanan Kabur Lewat Pintu Depan, Enam Petugas Lapas Wamena Diperiksa

Kompas.com - 05/02/2016, 15:41 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com - Sebanyak enam petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Wamena menjalani pemeriksaan di Polres Jayawijaya pada Jumat (5/2/2016). Pemeriksaan ini terkait kaburnya tiga tahanan dari lapas pada Kamis kemarin.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Polres Jayawijaya, ketiga tahanan kabur pada saat jam kunjungan sekitar pukul 10.00 WIT. Identitas ketiga tahanan adalah Wayus Hilapok, Mikael Sabuai, dan Pion Senebo.

Wayus dan dan Mikael kabur melalui pintu depan. Sementara Pion kabur setelah memanjat tembok belakang lapas. Wayus terlibat kasus penganiayaan, Mikael kasus pencurian, dan Pion adalah tersangka kasus pengeroyokan.

Kepala Polres Jayawijaya Ajun Komisaris Besar Semmy T Abaah mengatakan, inisial enam petugas yang menjalani pemeriksaan adalah KS, GA, NN,RIJ, HN dan LL.

"Mereka diperiksa apakah adanya unsur kesengajaan atau kelalaian sehingga menyebabkan ketiga tahanan itu kabur. Sebab, mereka kabur setelah pintu steril dibuka saat jam kunjungan di lapas," kata Semmy.

Ia pun menuturkan, sebanyak 18 personel yang diterjunkan untuk menangkap ketiga tahanan yang kabur dari Lapas Wamena.

"Kami telah memperketat pengawasan di Bandar Udara Wamena. Selain itu, kami masih menggelar razia di jalur darat yang menghubungkan Wamena ke sejumlah daerah di Pegunungan Tengah Papua," tambah Semmy.

Sementara itu Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Papua Abner Banosro ketika dikonfirmasi membenarkan adanya tiga tahanan kabur dari Lapas Wamena.

"Kami telah mengirimkan tim khusus ke Wamena untuk menginvestigasi kaburnya tiga tahanan dari lapas. Saya juga telah melaporkan masalah ini ke pusat," tutur Abner. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com