Ia berniat bunuh diri setelah sebelumnya terlibat cekcok dengan istrinya, Marlina (21).
Imawisang (45), ibu Ali mulanya tak mengetahui tindakan anaknya itu. Ia baru menyadari niat anaknya itu, setelah membaca pesan Ali melalui handphone.
"Saya baca pesannya nanti jam 8 pagi tadi. Dia SMS katanya di atas tower mau bunuh diri. Dia sepertinya stres berat karena konflik dengan istrinya," kata Imawisang.
Mengetahui hal itu, Imawisang bersama keluarganya langsung menuju tower milik Telkomsel yang tak jauh dari rumahnya. Di atas rumahnya terlihat Ali yang menggunakan baju kaos hitam sudah berada dicatas tower.
Sontak saja, keluarga Ali berteriak memintanya untuk turun. Aksi Ali rupanya mengundang perhatian warga sekitar, dan suasana sekitar tower pun menjadi heboh.
Aparat Polresta Baubau bersama Tim SAR Unit Baubau langsung menuju ke lokasi tower yang berada di Kelurahan Batulo, Kecamatan Wolio. Sementara, beberapa anggota keluarga pun terus berupaya membujuk Ali untuk turun.
Bahkan, istri Ali yang juga berada di lokasi berusaha membujuk suaminya untuk turun. Namun Ali masih belum mau turun.
Kemudian, dua anggota Tim SAR telah memanjat tower. Atas bujukan sang kakak yang juga ikut memanjat tower. Akhirnya, Ali pun bersedia turun dan membatalkan niatnya untuk bunuh diri.
Anggota tim SAR memasang tali pengaman di tubuh Ali. Sekitar pukul 11.30, Ali berhasil diturunkan.
Istri, dan keluarga Ali langsung menyambutnya dengan teriakan isak tangis sambil memeluk Ali.
"Saya belum tahu apa masalahnya, tapi dia bertengkar dengan istrinya. Dia punya anak umur 3 tahun namanya Riski," ucap Imawisang lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.