Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aparat Gerebek Rumah Warga, Ratusan Amunisi dan Bahan Peledak Ditemukan

Kompas.com - 04/02/2016, 11:04 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

JAYAPURA,KOMPAS.com — Tim khusus Polda Papua bersama aparat Polres Jayapura menggerebek tiga rumah warga sipil di Sentani, Kabupaten Jayapura, pada Rabu (3/2/2016) malam. Dari hasil penggerebekan, aparat berhasil menemukan ratusan amunisi dan sejumlah senjata api.

Dari data yang dihimpun Polres Jayapura, penggerebekan di tiga rumah di daerah Pos VII dan Doyo Baru berlangsung dari pukul 19.20 WIT sampai pukul 22.00 WIT.

Pemilik ketiga rumah dengan barang bukti yang disita itu adalah Werius Enumbi (32), Dorce Enumbi (48), dan Simson Tabuni (31).

Barang bukti yang disita dari hasil penggerebekan di tiga rumah itu adalah amunisi 9 milimeter sebanyak 81 butir, amunisi 4,5 milimeter 6 butir, amunisi 3,8 milimeter 1 butir, amunisi 5,56 milimeter 14 butir, amunisi 7,62 milimeter 84 butir, amunisi 193 milimeter 6 butir, amunisi 762,91 milimeter 23 butir, amunisi 762,51 milimeter 1 butir, amunisi 303 milimeter sebanyak 3 butir, amunisi 22 milimeter 2 butir, amunisi 6 milimeter 1 butir, amunisi 5 milimeter 1 butir, amunisi 12,7 milimeter 7 butir, sebilah sangkur, 1 pucuk pistol kaliber 22 milimeter, 1 pucuk senjata jenis revolver, dan 1 pucuk senjata airsoft gun jenis FN.

ARSIP POLRES JAYAPURA Tampak ratusan amunisi dan dua pucuk senjata api hasil penggebekan di tiga rumah warga pada Rabu (3/2/2016) malam. Diduga ratusan amunisi, senpi, dan bahan peledak milik kelompok separatis Komite Nasional Papua Barat (KNPB).
Selain itu, aparat juga menemukan 4 bom pipa yang terisi serbuk bahan peledak, 1 bendera Komite Nasional Papua Barat, 1 laptop, dan 1 unit telepon seluler.

Kapolres Jayapura Ajun Komisaris Besar Sondang Siagian saat ditemui pada Kamis (4/2/2016) mengatakan, jumlah amunisi yang disita sebanyak 241 butir dan dua pucuk senpi.

"Penggerebekan tiga rumah warga sipil ini berdasarkan pengembangan kasus kepemilikan senjata api yang melibatkan seorang mahasiswa bernama Roberth Sambon pada tanggal 2 Februari lalu," kata Sondang.

Ia pun menambahkan tiga pemilik rumah yang  masih menjalani pemeriksaan hingga saat ini di Mapolres Jayapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com