Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Mahasiswa UGM Ciptakan Aplikasi "Pasienia", Apa Itu?

Kompas.com - 01/02/2016, 15:02 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Berbagi informasi akan penyakit yang diderita dan saling memberikan semangat satu sama lain menjadi salah satu kebutuhan pasien selain pengobatan.

Sebab, terkadang dokter tidak mempunyai waktu untuk memberitahu secara lengkap kepada pasien. Namun, sering kali pasien maupun keluarga kesulitan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan sesama penderita.

Berawal dari pengalaman itulah, empat mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) menciptakan aplikasi untuk memudahkan pasien maupun keluarga berinteraksi untuk berbagi pengalaman, informasi dan bahkan saling menyemangati.

Aplikasi tersebut diberi nama "Pasienia".

CEO Pasienia, Fadli Wilihandarwo mengungkapkan, sekitar tahun 2013 sampai 2014 ia rutin mendampingi seorang kenalannya yang menderita kanker paru-paru.

Setiap akan melakukan terapi, kenalannya tersebut selalu meluangkan waktu untuk sharing dengan sesama pasien.

"Beliau ngborol dengan pasien lain yang duduk berdekatan dengannya. Curhat, sharing bertukar informasi," ucap CEO Pasienia, Fadli Wilihandarwo yang adalah Mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM, Senin (1/2/2016).

"Dokter biasanya tidak mempunyai waktu yang cukup, sehingga akhirnya sesama pasien lah yang saling berbagi info dan tips," tegas dia.

Dari pengalaman itulah, ia dan Haidar Ali Ismail dari Jurusan Ilmu Komputer FMIPA dan Dimas Ragil Mumpuni dan Rusmawati Harya Megasari dari Jurusan Manajemen FEB pada bulan Maret 2015 menciptakan aplikasi “Pasienia”.

Melalui aplikasi ini, pasien dapat terhubung dengan pasien ataupun keluarga pasien lainnya untuk berbagi pengetahuan dan informasi tentang penyakit yang tengah diderita.

"Kita mulai membuka user pada Mei 2015," tandasnya.

Dalam aplikasi ini, pasien dapat berkonsultasi ke dokter secara online yang bisa diakses dengan gratis.

Ada tiga dokter spesialis kebidanan dan kandungan yang telah bergabung secara sukarela. "Semoga ke depan akan ada lebih banyak dokter ahli yang mau bergabung dalam Pasienia," ujar dia.

Pasien maupun keluarga yang ingin bergabung dapat mengunduh aplikasinya melalui web Pasienia.com atau di Google Play Store.

Setelah sign-up pengguna tinggal memilih akan menjalin pertemanan dengan pasien penyakit apa. Sehingga setelah memilih, di lini masa Pasienia hanya pasien dengan penyakit yang sama dan dokter ahli penyakit tersebut yang muncul.

"Saat ini Pasienua baru menyediakan pilihan menu untuk ngobrol dengan sesama pasien dalam lima kelompok penyakit yaitu kanker, diabetes, jantung, rubella, dan lupus," kata dia.

Sampai dengan saat ini, imbuhnya, sudah ada sekitar 500 orang yang telah bergabung dan memasukan data di Pasienua.

Saat ini, dia pun tengah menjajaki kerjasama dengan sejumlah laboratorium pemeriksaan kesehatan di Yogyakarta. Harapannya melalui integrasi dengan laboratorium pemeriksaan tersebut, dapat membantu pasien dalam melakukan pemeriksaan penunjang.

Selain itu, saat melakukan pemeriksaan, pasien akan mendapatkan potongan harga. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com