Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Manisan dari Megamendung, Puluhan Siswa SD Keracunan

Kompas.com - 01/02/2016, 13:45 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SALATIGA, KOMPAS.com - Sedikitnya 21 siswa SD Mangunsari 5, Salatiga, keracunan setelah mengonsumsi manisan yang dibawa oleh salah satu murid.

Pihak sekolah segera melarikan para siswa yang keracunan ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan pertolongan.

Bedasarkan informasi yang dihimpun, seorang siswi berinisial T membawa manisan kulit jeruk dan manisan salak dalam kemasan botol ke sekolah.

Pada jam istirahan pertama, manisan tersebut dibagikan kepada teman-temannya.

"Rasanya manis, pahit, kecut. Baru makan lima menit langsung pusing, mual dan akirnya saya muntah," kata Siva Sabila Natasya Putri, siswa kelas IV SD Mangunsari 5, saat ditemui di Puskesmas Mangunsari, Senin (1/2/2016) siang.

Menurut Siva, manisan tersebut adalah oleh-oleh orangtua T dari Megamendung, Bogor, Jawa Barat.

Setelah mengalami gejala tersebut, ia kemudian dibawa ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS) untuk mendapatkan pertolongan.

"Di UKS dikasih minyak kayu putih. Ternyata teman-teman lainnya juga keracunan seperti saya, teman saya T tidak makan," ungkap Siva.

Tak ingin terjadi sesuatu pada siswa-siswanya, pihak sekolah lantas membawa mereka ke Puskesmas Mangunsari, Jalan Bangau, Salatiga, untuk mendapatkan pertolongan medis.

Mereka diperbolehkan pulang setelah diperiksa dan diberikan obat. "Setelah dikumpulkan di UKS, kami bawa anak-anak ke Puskesmas dengan nyarter angkot. Alhamdulillah semua tertolong dan boleh pulang ke rumah," ungkap Joko Susanto, staf tata usaha SD Mangunsari 5.

Kepala Puskesmas Mangunsari, Riani Isyana mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan hasil diagnosa pada kasus keracunan yang menimpa para siswa SD Mangunsari 5 tersebut.

Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan sample muntahan dari Balai Laboratorium Kesehatan (BLK) Salatiga.

"Yang jelas anak-anak tadi mengeluh pusing, mual, muntah-muntah. Kami sudah kirim sampel muntahan ke BLK. Semua (siswa) sudah dibawa pulang ke rumah masing-masing," kata Riana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com