Pihak sekolah segera melarikan para siswa yang keracunan ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan pertolongan.
Bedasarkan informasi yang dihimpun, seorang siswi berinisial T membawa manisan kulit jeruk dan manisan salak dalam kemasan botol ke sekolah.
Pada jam istirahan pertama, manisan tersebut dibagikan kepada teman-temannya.
"Rasanya manis, pahit, kecut. Baru makan lima menit langsung pusing, mual dan akirnya saya muntah," kata Siva Sabila Natasya Putri, siswa kelas IV SD Mangunsari 5, saat ditemui di Puskesmas Mangunsari, Senin (1/2/2016) siang.
Menurut Siva, manisan tersebut adalah oleh-oleh orangtua T dari Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
Setelah mengalami gejala tersebut, ia kemudian dibawa ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS) untuk mendapatkan pertolongan.
"Di UKS dikasih minyak kayu putih. Ternyata teman-teman lainnya juga keracunan seperti saya, teman saya T tidak makan," ungkap Siva.
Tak ingin terjadi sesuatu pada siswa-siswanya, pihak sekolah lantas membawa mereka ke Puskesmas Mangunsari, Jalan Bangau, Salatiga, untuk mendapatkan pertolongan medis.
Mereka diperbolehkan pulang setelah diperiksa dan diberikan obat. "Setelah dikumpulkan di UKS, kami bawa anak-anak ke Puskesmas dengan nyarter angkot. Alhamdulillah semua tertolong dan boleh pulang ke rumah," ungkap Joko Susanto, staf tata usaha SD Mangunsari 5.
Kepala Puskesmas Mangunsari, Riani Isyana mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan hasil diagnosa pada kasus keracunan yang menimpa para siswa SD Mangunsari 5 tersebut.
Pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan sample muntahan dari Balai Laboratorium Kesehatan (BLK) Salatiga.
"Yang jelas anak-anak tadi mengeluh pusing, mual, muntah-muntah. Kami sudah kirim sampel muntahan ke BLK. Semua (siswa) sudah dibawa pulang ke rumah masing-masing," kata Riana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.