Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jual Anak Kandung, Pemuda Ini Dituntut 12 Tahun Penjara

Kompas.com - 28/01/2016, 00:25 WIB

PALEMBANG, KOMPAS.com — Feri Septiawan (22) dituntut hukuman penjara 12 tahun karena sangkaan menjual anak kandungnya. Tuntutan itu dibacakan jaksa penuntut umum dalam sidang di Pengadilan Negeri Palembang, Rabu (27/1/2016).

Terdakwa juga dituntut membayar denda sebesar Rp 60 juta subsider kurungan tiga bulan penjara.

"Terdakwa terbukti secara sah melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak. Berdasarkan fakta persidangan, meminta majelis hakim untuk menjatuhkan hukuman pidana sesuai tuntutan," kata Jaksa Desi Arsean di hadapan Ketua Sugeng Hiyaanto, seperti dikutip Antara.

Menurut jaksa penuntut, terdakwa Feri secara sah dan terbukti melanggar tindak pidana sesuai Pasal 83 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Atas tuntutan jaksa penuntut, terdakwa Feri mengajukan pleidoi atau nota pembelaan pada sidang selanjutnya.

Sementara itu, penasihat hukum terdakwa, Harma Ellen, mengatakan, tuntutan yang diajukan jaksa sangat tinggi karena tidak mempertimbangkan alasan terdakwa menjual anaknya.

"Penasihat hukum akan mengajukan pembelaan. Tuntutan 12 tahun penjara itu sangat tinggi karena terdakwa bukan (bagian dari) sindikat atau jaringan penjualan anak," kata Ellen.

Berdasarkan fakta dan keterangan saksi, terungkap dalam persidangan bahwa Feri yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan hanya tamatan SMP, menjual anak kandungnya yang masih berusia tiga tahun enam bulan kepada seseorang, pada 25 Agustus 2015.

Ketika itu, Feri mengakui, anaknya dijual kepada seseorang karena dirinya merasa tidak sanggup mengasuh dan menafkahinya.

Feri menjual anaknya tanpa sepengetahuan istrinya dengan menerima uang sebesar Rp 8,5 juta dari seseorang yang akan mengasuh anaknya.

Namun, istrinya tidak menerima tindakan tersebut, dan akhirnya melaporkannya ke polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com