Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Sebulan Rampung, Saluran Irigasi Hancur Diterjang Banjir

Kompas.com - 22/01/2016, 11:18 WIB
Kontributor Bireuen, Desi Safnita Saifan

Penulis

BIREUEN, KOMPAS.com — Saluran irigasi di Desa Tanjong Selamat, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, Aceh, hancur diterjang arus banjir beberapa hari lalu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Jumat (22/1/2016), saluran irigasi tersebut baru satu bulan selesai dibangun. Kerusakan tepatnya terjadi di bagian sebelah barat jembatan, sepanjang sekitar lima meter lebih.

Tak hanya itu, lantai saluran juga turut hancur sampai ratusan meter akibat terjangan arus banjir minggu lalu.

M Nur, seorang warga Desa Tanjong Selamat, mengatakan, hancurnya jembatan dan saluran itu mengakibatkan air banjir menggenangi sawah warga. Alhasil, ratusan hektar sawah warga terendam banjir hingga sepinggang orang dewasa.

"Memang, kerusakan ini bukan ulah manusia, melainkan karena bencana banjir. Namun, karena baru selesai dan masyarakat sudah merasakan manfaatnya, ini hendaknya cepat diatasi oleh dinas terkait," kata Nur.

Sementara itu, Ismunandar, Kepala Dinas Pengairan Pertambangan dan Energi Kabupaten Bireuen, membenarkan bahwa saluran irigasi yang ambruk tersebut disebabkan terjangan arus banjir beberapa hari lalu.

Dia mengatakan, saluran irigasi di Desa Tanjong Selamat merupakan saluran pembuangan yang menuju ke Waduk Paya Sikameh. Saluran ini dibangun agar air yang menggenangi sawah warga di kawasan ini akan mengalir ke Waduk Paya Sikameh dan ditampung di sana.

"Karena banjir kemarin, saluran yang baru selesai dibangun tersebut ambruk, bahkan beberapa titik hancur diterjang arus banjir kuat," kata Ismunandar.

Namun, sejak kemarin, pihak rekanan mulai memperbaikinya. Sejauh ini, para pekerja terus merampungkan pengecoran kembali di bagian saluran yang ambruk di sebelah barat. Adapun area dinding saluran yang hancur di sebelah timur sudah dibersihkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com