Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Sekolah Rusak Akibat Gempa, Ratusan Siswa Diliburkan

Kompas.com - 21/01/2016, 02:24 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Ratusan siswa dua sekolah di Desa Masawoy, Pulau Ambalau, Kabupaten Buru Selatan, Maluku terpaksa diliburkan setelah gedung sekolah mereka rusak berat akibat gempa yang menguncang wilayah tersebut empat hari lalu.

Dua sekolah yang rusak berat dan nyaris ambruk itu yakni SD Alhilal dan sebuah sekolah Taman Kanak-Kanak (TK).

“Ratusan murid di dua sekolah itu sejak gempa sampai saat ini langsung diliburkan karena memang kondisi bangunan sekolah tidak bisa digunakan lagi untuk belajar,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buru Selatan Awat Mahulauw kepada Kompas.com, Rabu (20/1/2016).

Selain karena sekolah mereka mengalami kerusakan parah, banyak dari para siswa yang juga menjadi korban gempa karena rumah-rumah mereka ikut rusak.

Awat belum mengetahui kapan para warga dan juga murid bisa beraktivitas normal.

“Kalau soal itu saya tidak tahu, nanti ditanyakan saja ke Dinas terkait, yang pasti saat ini ratusan siswa ini masih diliburkan,” katanya.

Gempa berkekuatan 5,4 skala richter mengguncang Pulau Ambalau, MInggu (17/1/2016) lalu. Gempa menyebabkan ratusan warga kehilangan tempat tinggal mereka.

Gempa juga merusak sebuah masjid, dermaga dan memaksa ratusan warga mengungsi. Akibat gempa itu juga, seorang bayi yang baru berusia 3 minggu meninggal dunia, dan 11 warga lainnya mengalami luka-luka. Tiga warga bahkan terluka parah akibat gempa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com