Mereka menjadi korban dari seorang remaja berinisial Wi (12). Baik korban maupun pelaku tinggal di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu.
Tindakan asusila ini terungkap berdasarkan cerita para korban kepada orangtuanya. Menurut pengakuan Wi, ia mengiming-imingi para korban dengan jajanan sebelum melancarkan aksinya.
Tindakan tersebut kebanyakan dilakukan di rumah orangtua korban di perumahan pertambangan batubara (camp).
"Ada yang lebih dari 10 kali, ada yang dua kali saya lakukan perbuatan itu," ungkap Wi.
Pelaku adalah siswa putus sekolah. Dia mengaku menyediakan uang Rp 20.000, lalu membeli beberapa jenis jajanan untuk menjerat korbannya.
Kasat Reskrim Polres Bengkulu Utara AKP Jufri membenarkan kasus tersebut. Korban kini telah dimintai keterangan oleh polisi. Sementara itu, barang bukti juga telah diamankan.
Polisi juga masih melakukan pengembangan terhadap kasus ini. "Korban sudah diperiksa, dan termasuk alat bukti lainnya juga sudah diamankan," ujar Kasat Reskrim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.