Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Sekolah, 21 Pelajar Magelang Ditangkap karena Tawuran

Kompas.com - 04/01/2016, 22:55 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Hari pertama masuk sekolah setelah libur akhir tahun, puluhan pelajar dari Kabupaten Magelang dan Kota Magelang, Jawa Tengah, justru terlibat tawuran.

Mereka saling lempar batu di Jalan Raya Magelang - Yogyakarta, tepatnya di Desa Blondo Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang, Senin (4/1/2016) siang.

Informasi yang dihimpun, para pelajar yang terlibat diduga berasal dari SMK Adipura Kota Magelang, SMP Negeri 3 Salam Kabupaten Magelang dan SMK Nurul-Iman, Gunungpring, Muntilan, Kabupaten Magelang.

Polisi yang mengetahui kejadian itu dari masyarakat langsung menuju lokasi dan menangkap para pelajar itu.

Setidaknya 21 orang pelajar digelandang ke Mapolres Magelang, 17 orang diantaranya berasal dari SMK Adipura dan empat pelajar SMP Negeri 3 Salam.

Sedangkan pelajar SMK Nurul-Iman, berhasil melarikan diri.

"Kami amankan mereka setelah kedapatan terlibat aksi tawuran, mereka saling melempar batu di perempatan Desa Blondo, Kecamatan Mungkid," kata Kepala Satuan Shabara Polres Magelang, AKP Joko Heru.

Beruntung tidak ada korban luka-luka dalam aksi itu. Para pelajar laki-laki itu langsung mendapat pembinaan dari aparat kepolisian.

Mereka dikumpulkan di halaman Mapolres Magelang, lalu diminta baris-berbaris, push-up dan skotjam di tengah terik matahari. Bahkan mereka juga harus saling mencukur rambut.  

"Dengan pembinaan ini supaya mereka jera tidak melakukan aksi tawuran lagi," ucap Joko.

Setelah diberi pembinaan, katanya, para pelajar akan diserahkan ke pihak sekolah dan orang tua masing-masing untuk pembinaan lebih lanjut.

Kepala Polres Magelang AKBP Zain Dwi Nugroho mengatakan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan mempertemukan sekolah yang diduga pelajarnya terlibat pada tawuran tersebut untuk melakukan islah.

"Ke depan, kami akan membuat acara untuk mempertemukan kedua belah pihak supaya islah," kata Zain.

Salah seorang pelajar SMK Adipura, AA, mengaku tidak berniat hendak tawuran. Ia dan beberapa temannya pergi ke kawasan Blondo hanya ingin bermain.

"Saya tidak tahu, sampai di Blondo sudah banyak yang saling lempar batu," ucapnya.

Senada dikatakan WJ, pelajar SMPN 3 Salam, yang mengaku hari pertama sekolah tidak ada kegiatan belajar. Di sekolahnya hanya ada kegiatan kerja bakti membersihkan sekolah, setelah itu mereka diperbolehkan pulang.

"Karena pulang awal saya mau jenguk Kakek, sampai di Blondo ada tawuran lalu saya lari menghindar, tapi ikut ditangkap polisi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com