Angga membawa jasad Murni di dalam mobil. Dia berputar-putar dari Surabaya, Lamongan, hingga ke Pasuruan, Jawa Timur.
Lelaki itu berniat mencari tempat paling aman untuk membuang jasad Murni. Sampai di Desa Ledug, Kecamatan Prigen, warga Jalan Rungkut Menanggal, Surabaya, itu melempar jasad Murni ke tengah sawah.
Sebelum dibuang, AK sempat mengganti pakaian korban untuk menghilangkan jejak.
"Saya ganti pakaiannya agar tidak ketahuan," kata dia di Mapolrestabes Surabaya, Senin (4/1/2016).
Oleh AK, Murni dibunuh di dalam mobil saat berada di Jalan Kertajaya Surabaya, akhir September 2015 lalu.
Selain membenturkan kepala Murni ke dashboard, Angga juga mencekik leher Murni hingga tewas.
"Sebelumnya, sempat terjadi cekcok soal status pernikahan pelaku dengan anak korban," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Matanette.
Usai penemuan mayat, polisi, dengan berbekal label kaus yang dikenakan korban, berhasil mengungkap identitas Angga.
"Angga diketahui dari rekaman kamera CCTV sebuah minimarket di Lamongan, tempatnya membeli kaus untuk korbannya," kata Takdir.
Tidak hanya membunuh, Angga juga sempat mengambil barang berharga milik sang calon mertua, seperti perhiasan dan ponsel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.