Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digeledah Tiga Hari Berturut-turut, Lapas Kerobokan Masih Belum Steril dari Senjata Tajam

Kompas.com - 25/12/2015, 13:23 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

KEROBOKAN, KOMPAS. com- Pasca kerusuhan yang terjadi Kamis (17/12/2015) dan penggeledahan tiga hari berturut-turut, ternyata Lapas Kerobokan belum steril dari senjata tajam.

Plh Kalapas Kerobokan, Kusbiyantoro mengaku masi ditemukan beberapa senjata tajam yang lolos dari penggeledahan.

"Kalau satu-dua, masih ada. Kemaren saya, KPLP dan staf masih mengadakan razia, masih ada satu-dua (senjata tajam) yang ditemukan," kata Plh Kapalas Kerobokan Kusbiyantoro, Kerobokan, Jumat(25/12/2015).

Pihak lapas tidak menjelaskan secara rinci kenapa senjata tajam masih ditemukan. Tapi kenyataannya masih saja ditemukan saat dilakukan razia.

(Baca: Razia di Lapas Kerobokan, Ratusan Senjata Tajam Ditemukan)

"Mungkin saja terselip atau bagaimana, tapi saat dirazia masih ditemukan," tambahnya.

Razia besar-besaran di dalam Lapas Kerobokan selama tiga hari berturut-turut sejak peristiwa kerusuhan Kamis lalu, nyatanya tidak membuat lapas itu benar-benar steril.

Apalagi penggeledahan di hari ketiga, ada tujuh pleton pasukan gabungan Polri dan TNI yang diturunkan.

(Baca: Ditemukan, Bunker Kecil Berisi Senjata di Lapas Kerobokan)

Mereka menemukan barang terlarang masuk dalam lapas seperti senjata tajam, senjata api, narkoba dan lainnya.

Mungkinkah masih ada tempat yang tidak tersentuh aparat untuk nyembunyikan senjata  di dalam lapas?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com