Polisi pun memasang alat pendeteksi logam (metal detector) di setiap pintu masuk gereja. Setiap anggota jemaat diwajibkan melewati alat ini untuk memastikan tidak ada barang-barang berbahaya terbawa masuk ke area ibadah.
Kepala Polres Magelang AKBP Zain Dwi Nugroho, melalui Wakil Kepala Polres Magelang Kompol Purwanto, menyebutkan, setidaknya 645 personel diterjunkan untuk mengamankan perayaan hari besar umat Nasrani itu.
"Kami pastikan dulu gereja ataupun tempat perayaan Natal lainnya aman sebelum digunakaan untuk ibadah. Kami bekerja sama juga dengan pengurus ataupun remaja gereja," kata Purwanto.
Menurut dia, pemeriksaan dan prosedur pengamanan gereja yang akan digunakan dalam misa Natal sudah sesuai dengan prosedur operasi standar (SOP) yang ada.
Adapun Operasi Lilin Candi 2015 akan dilangsungkan selama 10 hari, mulai 24 Desember 2015 hingga 2 Januari 2015.
Sementara itu, Kapolres Magelang Kota AKBP Edi Purwanto mengatakan, 230 personel akan diterjunkan untuk mengamankan Natal 2015. Sebanyak 2-3 personel kepolisian ditempatkan di setiap gereja. Namun, jika kapasitas dan jumlah anggota jemaat lebih banyak, maka jumlah petugas yang akan ditempatkan lebih banyak lagi.
"Untuk pengamanan, kami bekerja sama dengan rekan-rekan dari TNI, intern gereja, dan Linmas, termasuk tim Gegana Brimob Polda Jawa Tengah," kata Edi Purwanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.