Seorang Warga Tegal Tewas Tenggelam di Pantai Nirwana

Korban yang sehari-hari menjual martabak ini diduga tewas akibat tidak bisa berenang.

"Dia memang tidak bisa berenang. Saya tidak lihat dia, hanya lihat ban penampungnya sudah ke makin menjauh dari pantai," kata seorang saksi dan juga teman korban, Dudin Muslimin saat ditemui di RSUD Baubau.

Sebelumnya, sekitar pukul 06.00, Dudin dan korban menuju pantai Nirwana untuk bersantai dan berenang. Keduanya kemudian berenang dengan menyewa ban penampung.

"Saya ke pantai tapi saya lihat dia masih berenang gunakan ban penampung. Jaraknya dekat sekitar 5 meter dari saya. Saya merokok sambil lihat foto di ponsel. Sehabis rokok, saya lihat dia sudah tidak ada dan ban sudah menjauh dari pantai," ujarnya.

Dudin kemudian minta tolong sama warga sekitar. Beberapa warga dengan menggunakan perahu mencari Faik.

Posisi korban ditemukan warga berada di dalam laut dengan kedalam sekitar 2 meter. Sempat diberi pertolongan oleh warga, namun kemudian korban dilarikan ke RSUD Baubau.

"Saya tidak sangka, teman saya meninggal. Dia sebelumnya bercanda kalau tahunya ortu, kita hari ini kerja, padahal kita santai-santai di sini," ucap Dudin.

Faik merupakan warga Dusun Depok, RT2 RW3, Kecamatan Pangkuh, Kabupaten Tegal, merantau seorang diri dan sudah sekitar empat tahun berada di Kota Baubau.

Rencananya, esok jenazah korban akan diterbangkan ke Semarang untuk dipulangkan ke rumah orangtuanya di Tegal.