Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Ibu Penghuni Bekas Lokasi Konflik Syiah-Sunni Sudah Bisa Calistung

Kompas.com - 22/12/2015, 17:50 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Konflik pengikut Syiah-Sunni pada 29 Desember 2011 di Dusun Nang Kernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, sudah berlalu.

Berdasarkan penelusuran Lembaga Kajian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Nahdlatul Ulama (NU) Sampang, salah satu penyebab konflik adalah keterbelakangan pendidikan masyarakat.

Agar pendidikan masyarakat terangkat, Lakpesdam NU Sampang melakukan advokasi. Program itu terutama ditujukan untuk kaum perempuan yang terdata lebih dari 200 orang dalam kondisi belum bisa membaca, menulis, dan berhitung (calistung).

Ketua Lakpesdam NU Sampang Ahmad Faesol menuturkan, selama dua tahun, kaum ibu di Desa Karang Gayam diberikan berbagai macam pendidikan inklusif.

Tujuannya agar mereka bisa memahami substansi dari adanya perbedaan antarmasyarakat. Namun, pemberian pemahaman masih terkendala karena masyarakat tidak bisa membaca.

"Alhamdulillah, sekarang 200 ibu sudah bisa membaca, menulis, dan menghitung, setelah dididik dan didampingi oleh kader-kader muda NU," kata Ahmad Faesol, Selasa (22/12/2015).

Para ibu tersebut, imbuh Faesol, diikutkan dalam program keaksaraan fungsional bersama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang. Semua fasilitas buku bacaan diperoleh dari bantuan pemerintah.

"Meskipun ada yang sudah lansia, masih antusias untuk belajar," ungkap Faesol.

Misnati (52), salah satu warga binaan Lakpesdam NU Sampang, mengaku senang sudah bisa membaca, menulis, dan berhitung. Awalnya, dia malu belajar bersama dengan para ibu lainnya. Namun, karena ketelatenan pendamping, akhirnya perasaan malu hilang ditelan waktu.

"Saya sudah bisa membaca huruf latin sekarang. Kalau bacaan Al Quran, saya sudah sejak kecil bisa," kata Misnati.

Ibu yang sudah bercucu empat ini berharap, pendidikan di Desa Karang Gayam terus mendapat perhatian dari pemerintah sehingga masyarakat bisa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan.

Tahun ini, setelah pendampingan Lakpesdam NU dianggap sukses oleh Pemkab Sampang, sekolah dasar di Desa Karang Gayam akan dibangun. Bahkan, sekolah tersebut mulai tahun depan sudah bisa beroperasi.

"Khusus untuk anak-anak, sekolah sudah siap untuk dibangun," ungkap Ahmad Faesol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com