Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalstar Tergelincir, Bandara El Tari Ditutup Sementara

Kompas.com - 21/12/2015, 18:32 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Bandara El Tari Kupang, NTT ditutup sementara, menyusul tergelincirnya pesawat Embraer milik maskapai penerbangan Kalstar.

General Manager Angkasa Pura I Kupang, I Ketut Arnawa kepada Kompas.com, Senin (21/12/2015) mengatakan, penutupan dilakukan mengevaluasi proses tindak lanjut.

“Bandara ditutup untuk sementara waktu. Kami juga masih evaluasi, karena pesawatnya tergelincir jauh dari landas pacu dan kalau memang memungkinkan berarti bandara akan dibuka kembali setelah dievaluasi,” jelas Arnawa.

Menurut Arnawa, terdapat tiga pesawat yang akan mendarat di bandara El Tari yakni Garuda Indonesia, Batik Air dan Lion Air.

Alhasil, pendaratan ketiga maskapai itu akan dialihkan.

Diberitakan sebelumnya, pesawat Kalstar dari Kabupaten Ende dengan tujuan Kupang, tergelincir di Bandara El Tari.

Pesawat tergelincir diduga akibat cuaca buruk yang melanda wilayah NTT. Pesawat tergelincir di runway 25 sejauh 200 meter dari landasan pacu.

Namun, hingga berita ini ditayangkan, belum diketahui nomor penerbangan dan jumlah penumpang pesawat tersebut.

General Manager Angkasa Pura I Kupang, I Ketut Arnawa mengatakan, pesawat tergelincir sekitar pukul 17.30 Wita.

“Kami belum tahu berapa jumlah penumpang dan nomor penerbangan, karena masih ditangani di lapangan," kata Arnawa.

Menurut Arnawa, saat ini, seluruh penumpang Kalstar sudah ditempatkan di ruang tunggu. "Penumpang seluruhnya selamat. Dalam kondisi aman," kata dia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com