Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Gubernur Kaltara dan Dua Mobil Dinas Terbakar dalam Ujuk Rasa Rekapitulasi Suara

Kompas.com - 19/12/2015, 20:51 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani J

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Aksi unjuk rasa yang mewarnai rapat pleno rekapitulasi perolehan suara pemilihan kepala daerah Kalimantan Utara, di Kantor Gubernur, Sabtu (19/12/2015) berlangsung ricuh.

Para pengunjuk rasa merusak sejumlah barang dan bangunan kantor. Teras bangunan Kantor BKD dan dua mobil dinas terbakar dalam kerusuhan itu.

“Tetapi sekarang, semua sudah terkendali,” kata Kepala Penerangan Kodam VI Mulawarman Kolonel Infantri Andi Gunawan, melalui pesan singkat, Sabtu.

Pleno perhitungan suara diwarnai unjuk rasa. Kurang lebih 200 orang menggelar aksi di luar kantor Gubernur Kaltara di Jalan Kolonel Soetadji di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kaltara, tempat berlangsungnya pleno.

Mereka membentangkan spanduk yang menuntut pilkada diulang. Massa yang mengaku pendukung pasangan calon nomor 1 tersebut menuntut salah satu pasangan calon digugurkan.

Pengunjuk rasa menduga, salah satu pasangan calon melakukan politik uang. Hingga akhirnya, terjadi aksi saling dorong dan lempar batu antara pengunjuk rasa dan aparat keamanan.

Polisi pun empat menembakkan water cannon untuk membubarkan massa. Namun, situasi terus memanas.

Aksi bakar ban mulai terjadi ketika diadakan dialog dengan Bawaslu. Dialog dengan Bawaslu ini lantas tidak menemukan kesepakatan. Masa kemudian bertahan hingga rapat pleno usai.

Tak lama setelah pleno usai, unjuk rasa kembali memanas dan ricuh. “Aparat kita, TNI dan Polri, tetap siaga penuh di TKP untuk menjaga situasi kembali normal dan terkendali,” kata Andi.

Adapun pilkada gubernur-wakil gubernur Kaltara diikuti dua pasangan calon, yakni Jusuf Serang Kasim-Marthin Billa, serta Irianto Lambrie-Udin Hianggio.

Berdasarkan informasi dalam situs resmi KPU, perhitungan formulir C1 menunjukkan bahwa Jusuf-Marthin memperoleh 46,71 persen suara, sedangkan Irianto-Udin 53,29 persen suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com