Suartama menyampaikan bahwa kedua ormas tersebut sama-sama beranggotakan warga Bali yang diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk menjaga Bali tetap aman dan nyaman sesuai dengan program pemerintah daerah, yaitu Bali Mandara (Bali Aman, Damai dan Sejahtera).
"Keamanan Bali tidak hanya tanggung jawab Kepolisian dan TNI saja. Tapi juga tanggung jawab kita bersama," kata I Gede Putu Jaya Suartama, Sabtu (19/12/2015).
Dua bentrokan terjadi di Lapas Kerobokan dan Jalan Teuku Umar Denpasar, Kamis (17/12/2015). Peristiwa ini, lanjut Suartama, sama sekali tidak disangka.
"Kita tidak bisa prediksi, tiba-tiba muncul (peristiwa). Pak Gubernur (Mangku Pastika) sampai bertanya-tanya, ada apa lagi ini?" ungkapnya.
Dia juga menginginkan untuk tetap mengedepankan konsep "menyama braya" atau konsep persaudaraan yang sudah melekat dalam kehidupan masyarakat Bali yang kental dengan adat dan budaya.
Peristiwa di Lapas Kerobokan menewaskan dua orang napi anggota ormas Baladika dan dua orang terluka. Menyusul bentrokan di dalam lapas, bentrokan terjadi di Jalan Teuku Umar Denpasar dan menewaskan dua orang anggota Baladika dan tiga lainnya terluka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.