Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Tidak Hadir, N219 Batal Punya Nama

Kompas.com - 10/12/2015, 17:47 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan enggan menyebutkan nama yang akan disematkan pada pesawat N219.

Ia mengatakan, pemberian nama untuk pesawat itu akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.

“Presiden sendiri yang akan memberikan nama,” ujar Luhut seusai penampilan perdana pesawat N219 di PT Dirgantara Indonesia (DI) di Bandung, Kamis (10/12/2015).

Meski didesak soal nama pesawat itu, Luhut hanya tersenyum dan kembali menegaskan bahwa pada saatnya nanti Presiden akan langsung memberikan nama untuk N219.

Seharusnya, selain tampil perdana, N219 akan mendapatkan nama dari Presiden. Namun, karena Presiden berhalangan hadir, maka pesawat baru itu batal mempunyai nama.

“Presiden sedang flu,” ungkap Luhut dalam sambutannya.

Dalam acara tersebut, Luhut membacakan sambutan dari Presiden Jokowi. Dalam sambutannya, Presiden mengatakan, pesawat terbang merupakan salah satu moda transportasi penting di Indonesia.

Sebab, selama ini penerbangan di daerah-daerah terpencil Indonesia dilayani pesawat jenis Twin Otter yang jumlahnya terbatas dan sudah melampaui usia layak terbang.

“Karena itu, saya menyambut baik upaya N219 oleh industri dalam negeri. Ini akan mempercepat konektivitas yang menghubungkan Nusantara,” kata Presiden dalam sambutan tertulisnya itu.

N219 dirancang untuk melayani bandara-bandara terpencil di Indonesia yang berlandas pacu pendek dan belum beraspal dengan kondisi geografis berbukit-bukit.

Untuk mengatasi kondisi seperti itu, diperlukan pesawat dengan kemampuan manuver tinggi.

“Hal ini pun sesuai dengan visi Indonesia yang kompetitif, terutama dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),” tuturnya.

Untuk itu, Presiden menginstruksikan Kementerian Perhubungan berkoordinasi dengan PT DI agar menjamin N219 bisa beroperasi dengan baik dan aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com