Rencannya, pasangan ini melawat ke rumah pasangan nomor urut satu Soemarmo Hadi dan calon nomor tiga Sigit Ibnugroho itu pada Kamis (10/12/2015).
“Kami akan sowan ke rumah calon lain. Kami ingin Semarang ini bisa kondusif, tidak terkotak-kotak,” kata Hendrar seusai menyambangi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di rumah dinas Puri Gedeh, Semarang, Rabu (9/12/2015) malam.
Menurut Hendrar, sowan ke lawan politik tersebut dilakukannya untuk menunjukkan kepada masyarakat tentang cara berpolitik yang baik.
Langkah itu juga menegaskan semangat sportifitas dalam pesta demokrasi. (Baca: Calon Petahana Pilkada Kabupaten Semarang Hanya Kalah di 1 Kecamatan)
“Pilwakot sudah selesai. Nah, dalam konteks pembangunan, Semarang tidak akan maju kalau masih ikut kelompok-kelompok, kami ingin mencairkan itu,” tambah ketua umum DPC PDI Perjuangan Kota Semarang ini.
Berdasarkan hasil survei yang dihimpun Statistik Center Universitas Diponegoro Semarang, pasangan Hendrar-Ita memperoleh dukungan 47,17 persen suara, pasangan Soemarmo-Zuber dengan 33,65 persen suara, dan Sigit-Agus sebanyak 19,18 persen suara.
Menurut Hendrar, keunggulan dalam perolehan suara menurut prediksi Statistik Center Universitas Diponegoro ini dikarenakan kerja keras tim pemenangannya.
Terkait prediksi perolehan suara ini, Hevearita tak menyampaikan pernyataannya. Ia terlihat hanya mengumbar senyum, dan sesekali berfoto bersama para pendukungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambut baik usulan Hendrar yang akan sowan ke pihak lawan politik.
Hal itu tentunya dinilainya mampu mencairkan ketegangan politik seusai pilkada. “Itu langkah yang baik. Makanya, ketika tadi pas main, langsung saya perintah agar menjalin komunikasi dengan yang lain. Saya minta telpon dan minta waktu untuk sowan,” kata Ganjar.
“Kalau sudah begitu, nanti bisa diajak bersama-sama bangun Semarang,” kata politikus PDI-P ini.