Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Kalbar Musnahkan 10 Kg Sabu dengan Cara Diblender

Kompas.com - 04/12/2015, 17:01 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Polda Kalimantan Barat memusnahkan barang bukti narkoba berupa sabu seberat 10 kilogram di halaman Mapolda, Jumat (4/12/2015).

Barang haram itu diperoleh setelah polisi sukses mengungkap jaringan internasional yang membawa sabu itu dari perbatasan Entikong menuju Pontianak.

Saat itu, polisi juga mengamankan seorang tersangka, Dwi Kuswoyo, pada Kamis (5/11/2015).

Polisi memusnahkan sabu itu dengan cara diblender hingga cair dan kemudian dicampur pestisida.

Selanjutnya, jus sabu plus pestisida itu dibuang ke dalam sebuah kolam buatan agar tak bisa digunakan kembali.

"Semoga ini yang terakhir terjadi di Kalbar, berharap pelaku seperti ini tidak diberi hukuman yang ringan," kata Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Arief Sulistyanto, Jumat (4/12/2015).

Sebelumnya, Polda Kalbar menangkap Dwi bersama istri dan anaknya saat berkendara menuju Pontianak dari Entikong.

Polisi yang sudah lama mencurigai dan mengintai kemudian membuntuti lalu mencegat mobil tersebut.

Dalam pencegatan tersebut, polisi mengamankan Dwi beserta istri dan kedua anaknya. Mereka adalah warga Dusun Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalbar.

Dari hasil pemeriksaan, Dwi mengaku barang tersebut akan diantarkan ke depan Masjid Jami di Kampung Dalam, Kecamatan Pontianak Timur.

Polisi kemudian menangkap orang yang akan menerima narkoba tersebut di yang sudah disebutkan.

Posisi Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Malaysia menjadikan provinsi ini sangat rawan dengan aksi penyelundupan.

Tidak hanya barang atau makanan yang tak layak konsumsi, tak jarang narkoba juga diselundupkan ke Kalimantan Barat.

"Satu hal yang menjadi perhatian, harus lebih ketat dalam mengawasi dan penjagaan, baik itu di PLB resmi, maupun di jalur tikus atau setapak, yang mungkin bisa dijadikan pintu masuk barang-barang berbahaya" tegas Arief.

Untuk mencegah maraknya peredaran narkoba, Polda Kalbar sejauh ini bekerja sama dengan banyak pihak untuk meningkatkan pengawasan.

"Jangan sampai karena keteledoran kita barang ini masuk hingga Pontianak, tidak terdeteksi di perbatasan," Arief menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com