Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4.000 Kondom Dibagikan Gratis Tiap Bulan di Pelabuhan dan Panti Pijat

Kompas.com - 01/12/2015, 22:26 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Aksi pencegahan penularan HIV/AIDS dilakukan ke berbagai kalangan masyarakat.

Di Surabaya, sebuah lembaga nonpemerintah secara rutin membagikan kondom kepada para sopir truk dan buruh angkut di Pelabuhan Tanjung Perak.

Para sopir truk dan buruh angkut dinilai sebagai kelompok masyarakat yang juga rentan tertular HIV/AIDS.

"Per bulan kami sebar sekitar 4.000 kondom gratis di pelabuhan Tanjung Perak," kata Petugas Lapangan Yayasan Our Right To Be Independent (Orbit) Adi Purnomo, Selasa (1/12/2015).

Tidak hanya membagikan kondom gratis, Orbit juga menggelar pemeriksaan berjalan atau mobile visity kepada komunitas sopir dan buruh angkut secara berkala.

"Kendalanya, mereka tidak selalu ada, jadi penerima kondom gratis kadang tidak bisa diperiksa," tambahnya.

Pembagian kondom tidak hanya dilakukan pelabuhan, Orbit juga menyebar ratusan kondom ke puluhan panti pijat di Surabaya yang merupakan mitra dampingan yayasan ini.

"Pengelola panti pijat kalau persediaan kondomnya habis, pasti menghubungi kami, dan langsung kami kirim," tambah Adi.

Untuk satu panti pijat, dijatah satu paket dos besar kondom berisi 30 bungkus. Setiap bungkusnya berisi 144 buah kondom.

Sama dengan komunitas pelabuhan, panti pijat juga diberi layanan gratis pemeriksaan.

"Tidak bisa dipungkiri, panti pijat di Surabaya masih banyak yang menyediakan layanan "plus"," pungkas Adi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com