Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Jabar Pun Angkat Bicara soal Salam "Sampurasun" Rizieq Shihab

Kompas.com - 27/11/2015, 19:22 WIB
BANDUNG, KOMPAS.com - Buntut pelesetan salam Bahasa Sunda, "sampurasun", yang dilakukan petinggi Front Pembela Islam Rizieq Shihab belum juga reda. Hal ini pun memaksa Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan angkat bicara.

Seperti yang diberitakan, Rizieq mengungkapkan pelesetan itu dalam sebuah acara di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Dia memelesetkan kata "sampurasun", itu menjadi "campur racun".

"Saya kira mari kita hadirkan dialog yang bagus dari kedua belah pihak. Jadikan nuasa silih asah silih asuh, saling memaafkan, karena itu budaya Sunda yang kaya akan norma dan nilai-nilai luhur," kata Heryawan di Gedung Sate Bandung, Jumat (27/11/2015).

Gubernur menegaskan, salam "sampurasun", memiliki kandungan budaya yang tinggi dan tidak bermasalah dalam tinjuan agama sekali pun. "Itu bagian budaya kita," kata dia.

Menurut Heryawan, dalam konteks agama Islam, kata "sampurasun" masuk dalam budaya atau kebiasaan yang bisa menjadi norma, sepanjang tidak bertentangan dengan akidah.

"Seperti di kalangan masyarakat Batak ada kata seperti 'horas', kemudian di Sunda ada 'wilujeng sumping', masyarakat Jawa ada 'kulonuwun'," kata dia.

"Tadi juga sebelum shalat Jumat saya ucapkan salam setelah itu saya ucapkan 'sampurasun'. Saya kira tidak ada masalah ya," kata Heryawan.

Sementara itu, Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Sundari, menilai reaksi warga Sunda terbilang wajar.

"Karena buat masyarakat Jawa Barat nilai budaya itu luar biasa penghargaannya. Jadi kalau ada ketersinggung akan terjadi seperti itu," cetusnya.

Ineu menyatakan, jika salam itu dimaknai demikian oleh Rizieq, maka hal itu sangat disayangkan. Sebab, salam 'sampurasun' mengandung makna budaya yang tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com