Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, 5.000 Buruh "Serbu" Kantor Gubernur Sumut Tolak PP Pengupahan

Kompas.com - 23/11/2015, 21:35 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Diperkirakan 5.000 orang buruh dari 35 elemen serikat di Medan akan turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa menolak Peraturan Pemerintah Nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan, Selasa (24/11/2015).

“Informasi dari kordinator ke-35 elemen, sebanyak 5.000 buruh akan berdemo di kantor Gubernur Sumut,” kata Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto, Senin (23/11/2015).

Ribuan buruh tersebut berasal dari berbagai daerah di Sumatera Utara seperti Serdang Bedagai, Deli Serdang, Binjai, dan Belawan.

Aksi unjuk rasa akan dipusatkan di kantor Gubernur Sumatera Utara di Jalan Diponegoro, Medan.

Aksi ini dipastikan membuat sejumlah perusahaan tutup, seperti di kawasan Medan Sunggal dan Binjai.

“Di Sunggal semua perusahaan akan tutup. Kemungkinan semua buruhnya akan ikut aksi. Untuk daerah lain, kita negoisasi pemilik perusahaan agar tidak menghentikan operasinya,” kata Mardiaz.

Untuk mengamankan aksi buruh agar berlangsung kondusif dan mengantisipasi sweeping buruh, Mardiaz mengatakan sebanyak 1.251 personil polisi dikerahkan.

“Buruh itu saudara kita, jadi mohon tindakan dijaga, jangan sampai polisi yang memulai kericuhan. Jangan sampai gontok-gontokan, semoga besok turun hujan deras,” sambungnya.

Titik kumpul massa buruh direncanakan di Lapangan Merdeka Medan, kemudian mereka akan melakukan long march  ke kantor gubernur.

Sebanyak 1.251 personel Mapolresta Medan akan disebar di sejumlah titik yakni di kantor DPRD Sumut, kantor Wali Kota Medan, dan sejumlah lokasi lain.

Para buruh ini menolak dan meminta pemerintah mencabut PP Nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan karena dinilai melanggar Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 tentang kehidupan layak.

Aksi ini digelar selama empat hari, yaitu pada 24-27 November 2015, serempak di seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com