Warga pesisir memasang spanduk bertuliskan penolakan yang dipajang dibeberapa titik. Mereka beranggapan jika penyelenggaraan festival Danau Matano hanya pesta hura hura.
Apalagi acara itu menghabiskan anggaran APBD yang nilainya mencapai miliaran rupiah.
Seperti yang diungkapkan koordinator aksi warga pesisir Danau Matano, Musran kepada wartawan, Minggu (22/11/2015). Dia mengungkapkan, festival Danau Matano mendapat anggara dua kali dari ABPD.
Anggaran awal, panitia pelaksana mendapat dana sebesar Rp 1,8 miliar dan dana kedua dikucurkan sekitar Rp 4 miliar lebih.
"Diduga terjadi penyimpangan pada pendanaan awal, di mana ada indikasi penyelewengan dana pada launching awal yang menghabiskan dana sekitar Rp 1,2 miliar, dan tersisa Rp 600 juta. Lalu anggaran kedua dikucurkan sekitar Rp 4 miliar lebih," kata Musran.