Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Belanda Cari Keluarga di Indonesia via Fb, Camat Ambarawa Turun Tangan

Kompas.com - 20/11/2015, 18:33 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

AMBARAWA, KOMPAS.com — Camat Ambarawa Haris Pranowo ikut disibukkan dengan upaya pencarian keluarga yang dilakukan pria Belanda bernama Sander Metz (34) melalui jejaring sosial.

Haris mengatakan, hingga Jumat (20/11/2015) ini, upaya pencarian terhadap keluarga yang dicari Sander belum membuahkan hasil.

Baca: Pria Belanda Cari Keluarga di Indonesia, Lurah dan Kepala Desa Dikerahkan

Haris mengaku telah melakukan pelacakan dengan cara mengecek database kependudukan dalam daftar cetak biodata warga negara Indonesia (WNI) Kecamatan Ambarawa. Namun, hingga kini belum ada nama-nama serupa dengan yang disebutkan oleh Sander itu.

"Ada sekitar 15 nama dengan kata sandi 'Budi' dalam pelacakan. Dari data itu, kemudian kami coba cocokkan dari sisi nama warga, usia, kelahiran, hingga alamat tinggal. Tetapi, tidak ada satu pun yang sama persis," kata dia.

"Di akun milik Sander menyebutkan nama kakaknya Budi Rahayo usia 37 tahun, tetapi tidak ada satu pun yang sama persis," kata Haris lagi.

Selain nama-nama yang identik, pihak kecamatan kemudian mencoba mendeteksi nama maupun usia kelahiran yang mendekatinya.

Terlacak ada tiga nama, yakni Budi Rahmantika, kelahiran 1975, warga Kupang; Budi Raharto, kelahiran 1972, warga Lingkungan Krajan; dan Budi Rochman, kelahiran 1975, warga Kupang Jetis.

"Tetapi, nama-nama tersebut juga belum jaminan. Kami pun bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk melakukan pelacakan tersebut," ungkap Haris.

Selain bekerja sama dengan kepolisian, pihaknya juga berkomunikasi dengan sejumlah komunitas Ambarawa yang aktif di media sosial.

Haris meyakini bahwa informasi yang beredar viral di media sosial tersebut bukanlah hoax sehingga dia akan berupaya terus mencarinya.

Pencarian informasi keberadaan keluarga Sander Metz di Ambarawa tersebut, imbuhnya, mengalami kendala kesediaan dokumen yang belum terdigitalisasi.

"Harus membuka satu-satu. Ketika ada informasi baru, langsung kami sebar untuk panduan terkini kepada para petugas di lapangan," imbuh dia.

Baca: Pria Belanda Mencari Keluarganya di Indonesia via Facebook

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com