Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil: Di Indonesia, Pemerintah Daerah Perlu Pelobi

Kompas.com - 12/11/2015, 15:34 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Di sela kontroversi mengenai peran pelobi dalam pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama beberapa waktu lalu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menilai jasa pelobi justru dibutuhkan di Indonesia.

Menurut dia, pelobi diperlukan untuk menjembatani keinginan pemerintah daerah.

"Kalau di Amerika, pelobi itu profesi normal. Di kita enggak lazim dan di Indonesia membutuhkan itu. Di Indonesia itu, pemerintah daerah kalau punya anggaran lebih dana alokasi khusus (DAK) harus melobi sendiri dan itu melelahkan," ujar pria yang kerap disapa Emil di Balai Kota Bandung, Kamis (12/11/2015).

Menurut dia, selain bisa menghemat waktu, jasa pelobi juga dianggap bisa memangkas uang perjalanan.

"Walaupun jaraknya dekat, tetapi banyak rapat ke DPR, kementerian, belum tentu berhasil. Keluar uang perjalanan, konsumsi, dan lain-lain," kata dia.

Dalam sistem politik di Indonesia, Emil menganggap penggunaan jasa konsultan seperti Derwin Pereira adalah hal yang wajar.

"Menurut saya, dia menjembatani secara profesional keinginan kepentingan untuk politik. Saya kira wajar, yang tidak wajar kalau terjadi transaksi yang melanggar aturan. Melobi politik perlu diseriusi saya kira penting," ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Emil itu mengaku pernah menggunakan jasa Pereira International Pte Ltd saat dia melakukan presentasi di hadapan Center for Strategic and International Studies (CSIS), Washington DC, Amerika Serikat.

"Saya berpidato di lembaga think thank yang berada di bawah CSIS. Setiap ada pemimpin dari Asia Tenggara pidatonya di situ, saya nggak milih siapa yang mengundang. Niatnya baik, saya datengin, konteksnya itu saja," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com