Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Diminta Waspadai Kelompok Bersenjata Din Minimi di Aceh

Kompas.com - 11/11/2015, 08:18 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia

Penulis

TAKENGON, KOMPAS.com - Masyarakat Aceh Tengah dan Bener Meriah, Aceh, diimbau mewaspadai keberadaan kelompok kriminal bersenjata dengan tetap melakukan kegiatan keamanan lingkungan. 

“Masyarakat kita minta waspada, tetap dengan meningkatkan pos kamling dan lain sebagainya, di situ masyarakat bisa berjaga mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang tidak diharapkan,” kata Letkol Arm Ferry Ismail.

Letkol Arm Ferry Ismail adalah Dandim 0106/Aceh Tengah-Bener Meriah. Dia menyampaikan pesan itu di Aceh Tengah, Selasa (10/11/2015) siang.

Pernyataan itu disampaikannya saat menjawab pertanyaan Kompas.com tentang kemungkinan Nurdin Ismail alias Din Minimi berserta kelompoknya masuk serta bersembunyi di wilayah Aceh Tengah dan Bener Meriah.

Nurdin Ismail alias Din Minimi bersama kelompoknya merupakan orang paling diburu polisi hingga saat ini.

Namanya terus dihubungkan dengan berbagai peristiwa kriminal bersenjata di Aceh, termasuk kasus tewasnya dua intel Kodim Aceh Utara beberapa waktu lalu.

“Secara rutin kita laksanakan patroli bergabung dengan polsek setempat, untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat,” lanjut dia

“Selama masyarakat kita ketahanannya cukup tinggi, kelompok-kelompok seperti itu tidak akan bisa hidup di wilayah ini,” tegas Ferry Ismail.

Seperti diberitakan berbagai media, Senin (2/11/2015), kelompok bersenjata Din Minimi memberondong dua mobil operasional polisi, saat aparat sedang mengejar mereka di Gampong Tulang Geudong, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur.

Kawasan Pante Bidari tersebut merupakan kawasan yang berdekatan dengan perbatasan Kabupaten Aceh Timur dan Kabupaten Bener Meriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com