PALEMBANG, KOMPAS.com - Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan TNI di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, menemukan areal pembalakan liar di kawasan hutan konservasi di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Pelaku pembalakan sudah meninggalkan area tersebut.
Wakil Komandan Satgas Darat Kebakaran Hutan dan Lahan Letkol Wahyu mengatakan, penemuan kawasan pembakalan liar ini terjadi sepekan lalu setelah anggota TNI menemukan jalan rintis berbahan kayu yang tertutup pohon-pohon besar.
"Jika tidak dilakukan pemantauan langsung dengan berjalan kaki, maka tidak bisa ditemukan kawasan pembalakan liar ini karena, jika dipantau dari udara, tidak bisa terlihat. Jalan ini tertutup rimbunnya hutan," kata Wahyu seusai rapat koordinasi di BNPB Daerah Sumsel di Palembang, Selasa (10/11/2015).
Di lokasi penemuan tersebut, ada tenda-tenda yang sudah ditinggalkan pembalak. Ada pula beberapa unit sepeda motor yang sudah dimodifikasi untuk mengangkut kayu.
"Kasus ini terus dikembangkan dan sudah dilaporkan ke kepolisian untuk ditindaklanjuti," kata Wahyu.
Ia menuturkan, penemuan itu bermula dari adanya data citra satelit BNPB, yang menunjukkan munculnya titik api baru di kawasan mineral bukan lahan gambut.
Setelah ditelurusi, anggota TNI dalam satgas itu menemukan bahwa api bersumber dari pembakaran jerami dan sisa-sisa ranting dari pohon yang sudah dipotong oleh pelaku.
Selain memantau secara langsung, TNI juga memberikan sosialisasi ke warga, terutama di kawasan Ogan Komering Ilir, yakni Cengal, Pedamaran, dan Sungai Menang. TNI mengingatkan agar warga tidak membakar lahan untuk tujuan pembersihan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.