Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Larang Bandros karena Izin Belum Lengkap

Kompas.com - 05/11/2015, 19:49 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menegaskan bahwa bus wisata Bandung Tour on Bus (Bandros) tak boleh beroperasi sebelum mengantongi kelengkapan administrasi.

Bus bertingkat itu tengah hangat diperbincangkan pasca-tewasnya seorang mahasiswa Universitas Parahyangan lantaran terjatuh setelah terjerat kabel beberapa waktu lalu.

Bandros merupakan bus wisata yang diluncurkan pada malam Tahun Baru 2014. Bus itu merupakan sumbangan dari perusahaan swasta yang dikelola oleh pihak ketiga.

Bus antik itu memiliki tiga warna, yaitu merah, biru, dan kuning. Warna itu menandakan identitas perusahaan penyumbang bus.

"Selain yang merah, Bandros itu tidak boleh dipergunakan karena suratnya belum dilengkapi masih dalam proses. Saya sudah cek, persuratannya belum sempurna," kata pria yang kerap disapa Emil itu di Kecamatan Bandung Kulon, Kamis (5/11/2015).

Dia menyampaikan, rute Bandros pun akan diubah. Emil mengaku sudah meminta Dinas Perhubungan Kota Bandung agar merancang jalur yang aman bagi para penumpang yang duduk di bagian atas.

"Rute hanya diberikan untuk jalan yang tanpa kabel. Dalam dua bulan, rutenya disepakati," ucapnya.

Terkait soal penggunaan pelat nomor hitam untuk Bandros, Emil mengaku tidak mempermasalahkan hal itu.

"Pelat hitam enggak masalah karena itu bukan kendaraan umum," ungkapnya.

Dia kembali menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bandung tak terkait dalam pengelolaan Bandros.

"Tolong dicatat, Pemkot bukan pemilik Bandros. Kami hanya pemilik gagasannya, dikasih barang dari swasta, dan dikasihkan ke pengelola. Pengelola itu adalah konsorsium para pelaku usaha transportasi di Bandung," kata Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com