Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Waspada, Anak Gunung Rinjani Terus Menyembur

Kompas.com - 04/11/2015, 08:48 WIB
Kontributor Mataram, Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Kepala BPBD NTB M Azhar menyatakan, sampai saat ini status Gunung Barujari yang merupakan anak Gunung Rinjani masih waspada (level II). Status ini diberlakukan sejak 25 Oktober 2015, pukul 13.00 WITA. 

"Menurut BMKG semburan akan terus berlangsung sampai pukul 12.45 Wita. Setelah itu baru akan turun," kata Azhar, Rabu (4/11/2015).

Letusan terjadi beberapa kali hingga hari ini dengan tinggi letusan mencapai sekitar 3.500 meter dpal atau sekitar 1.000 meter atas Kawah Barujari. Abunya sangat halus dan terbawa angin ke arah barat.

Ia mengatakan, akibat semburan ini sekitar 22.000 penduduk di empat kecamatan di Kabupaten Lombok Utara terdampak debu abu vulkanik.

Empat kecamatan di antaranya Kecamatan Bayan, Khayangan, Tanjung dan Pemenang mengalami hujan abu tipis.

Selain itu, sebaran abu vulkanik juga menutupi Selat Lombok, wilayah Bali, Selat Bali hingga Banyuwangi. Hujan abu tipis melanda daerah-daerah tersebut.

"Belum ada proses evakuasi warga masyarakat di sekitar Gunung Rinjani," kata Azhar.

BPBD dan Dinas Kesehatan setempat telah membagikan sekitar 5.000 masker untuk warga yang berada di sekitar area gunung.

Sementara itu, pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan beraktivitas/berkemah di Gunung Rinjani.

"Radius 3 km dari kawah Gunung Barujari sudah kita kosongkan," kata Azhar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com