"Itu kan baru janji, baru komitmen akan diberikan investasi, tetapi kan melalui suatu tahapan-tahapan panjang," kata Tifatul Sembiring dalam kunjungan kerjanya ke Denpasar, Senin (2/11/2015).
Ia juga berharap, pemerintah bisa memilah-milah kerja sama bisnis dengan negara lain. Jangan sampai, kata Tifatul, kerja sama dengan negara lain justru mengeruk keuntungan dalam negeri.
"Kan bisa dipilah-pilah, ya harus disesuaikan yang menguntungkan Indonesia," kata Tifatul.
"Jangan sampai datang gurita, mengeruk keuntungan kita, termasuk ya TPP (Trans-Pacific Partnership) itu," sambung dia.
Saat melakukan kunjungan kerja ke Amerika Serikat, Presiden Joko Widodo menyaksikan kesepakatan bisnis para pengusaha Indonesia dan Amerika Serikat yang digelar di Kamar Dagang Amerika Serikat.
Kesempatan itu dihadiri 250 pengusaha dan pengambil kebijakan dari Indonesia dan Amerika Serikat (AS).
Total kesepakatan bisnis yang akan diumumkan ataupun ditandatangani sebesar 20,25 miliar dollar AS atau sekitar Rp 275,4 triliun (kurs Rp 13.600 per dollar AS).