Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran dan Kabut Asap, Alex Nurdin Jadi Sasaran Demo

Kompas.com - 13/10/2015, 12:22 WIB
Kontributor Ogan Komering Ilir, Amriza Nursatria

Penulis

INDRALAYA, KOMPAS.com — Ratusan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sriwijaya, Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, menuntut Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin untuk bertanggung jawab terkait maraknya kebakaran lahan dan tebalnya kabut asap.

Mahasiswa juga mendesak Alex Nurdin berani menindak tegas koorporasi yang menjadi pelaku pembakaran lahan di wilayah Sumsel.

Aksi ratusan mahasiswa itu diawali di Terminal Kampus Universitas Sriwijaya. Massa pendemo kemudian bergerak ke Gedung DPRD dan Kantor Pemerintah Provinsi Sumsel.

Presiden Mahasiswa Unsri Febri Walanda dalam orasi menilai, Gubernur Sumsel belum berusaha maksimal untuk mengatasi kebakaran lahan dan kabut asap.

Dia menilai, Gubernur seharusnya bisa lebih agresif lagi menggunakan daya yang ada untuk mengatasi persoalan itu.

“Gubernur Sumsel seharusnya bisa lebih cepat lagi dalam mengatasi kebakaran lahan di Sumatera Selatan, khususnya di Kabupaten OKI dan MUBA, ini yang kami tunggu,” tegas Febri.

Sementara itu, Wakil Gubernur Mahasiswa Fakultas Pertanian Unsri Idwar mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumsel harus tegas menjalankan peraturan perundang-undangan.

”Tuntaskan kabut asap di Sumatera Selatan, dan jangan sampai tahun depan atau 2016 masalah ini terulang lagi,” kata dia.

Seusai melakukan orasi, ratusan mahasiswa tersebut langsung bergerak ke Gedung DPRD dan Pemprov Sumsel untuk menyampaikan aspirasinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com