Jokowi Akan Kunjungi Sinabung, 4.000 Personel TNI-Polri Disiapkan

Panglima Komando Daerah Militer I Bukit Barisan Mayor Jenderal TNI Lodewyk Pusung mengatakan, pengamanan kunjungan kerja presiden ini akan dilakukan mulai dari tiba di Bandara Internasional Kualanamu (KNIA) hingga sampai ke tanah Karo.

"Pengamanan presiden ini jangan dianggap remeh. Semua personel harus menunjukkan sikap disiplin dan profesional," katanya saat apel pasukan pengamanan presiden di Lapangan Benteng, Medan, Rabu (23/9/2015).

Pangdam menekankan agar semua prajurit pengamanan presiden agar bekerja sesuai instruksi. Tidak ada aktivitas di luar perintah Pangdam selaku Panglima Komando Operasi Pengamanan (Pangkoopspam) Presiden. Pangdam mengecek persiapan pasukannya.

Selain itu, dua unit barraccuda, dua mobil Jihandak, dua unit panser Anoa, dan empat ambulan disiapkan. Usai upacara, Lodewyk mengatakan, semua pasukan sudah siap mengamankan kunjungan presiden. Dia memastikan tidak ada kendala lagi dalam pengamanan ini.

"Pengamanan ini akan dilakukan mulai dari perjalanan bandara hingga ke Tanah Karo. Personel gabungan ini akan ditempatkan di setiap titik yang diduga penting," paparnya.

Ditanya soal penempatan sniper di titik-titik rawan tertentu, dia menyatakan tidak ada penetapan titik rawan. Semua lokasi harus diamankan dan dipastikan tidak ada gangguan.

"Tidak ada yang namanya titik rawan, semua sama. Intinya personel gabungan harus siaga," katanya.

Kapolda Sumut Irjen Pol Ngadino mengatakan, kemungkinan akan ada pengalihan beberapa jalur lalu lintas. Hal itu tergantung kondisi perjalanan presiden.

"Kami bekerja sama dengan TNI untuk melakukan pengamanan ini. Terutama di perjalanan, kami harus pastikan keamanan presiden," ujarnya.

Jokowi akan mendatangi kembali para pengungsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara terkait Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 2015 tentang Satuan Tugas Percepatan Relokasi Korban Terdampak Bencana Erupsi Gunung Sinabung yang sudah di tandatanganinya.