Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Dikejar 4 Kilometer, Pemalsu Pestisida Akhirnya Tertangkap

Kompas.com - 21/09/2015, 16:21 WIB
Kontributor Lhokseumawe, Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Tim operasional Polres Aceh Utara menangkap Muhammad Afandi, seorang pedagang asal Tebing Tinggi, Medan, Sumatera Utara, di Desa Trieng Pantang, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Senin (21/9/2015).

Sebelumnya, polisi telah mengejar tersangka pemalsu pestisida itu dari Kecamatan Baktiya Barat, Aceh Utara.

Mengetahui dikejar polisi, Afandi semakin mempercepat laju sepeda motornya. Sekitar empat kejar-kejaran, Afandi akhirnya berhasil ditangkap. Dari Afandi, polisi menyita tiga tas berisi 13 botol pestisida palsu seperti cairan merk Sapurata, tutup botol plastik, satu kantong label herbisida Basmilang, satu bungkus tepung Djelita, enam bungkus tepung putih, satu botol CBA-6 dan satu plastik berisi cairan mirip jelly.

Kasat Reskrim Aceh Utara AKP Mahliadi menyebutkan bahwa kasus itu terus diproses. Pihaknya sedang menyelidiki adakah sindikat pemalsu pestisida di Aceh.

“Untuk sementara tersangkanya satu orang. Namun, terus kami kembangkan lagi, nanti akan ketahuan apakah pelaku sendiri atau berkomplot,” ungkapnya.

Dia mengimbau, petani tidak membeli pestisida pada orang yang tak dikenal. Lebih baik, lanjutnya, petani membeli pestisida pada kios atau toko yang resmi menjual produk untuk pertanian itu.

“Kami malah khawatir pestisida palsu itu bisa mematikan manusia. Lebih baik petani beli pestisida di toko resmi saja,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com