Polisi Pelaku Penembakan di BRI Medan Ditahan

"Saat ini, Briptu Dian sudah ditahan di Mapolresta Medan. Kalau terbukti ada unsur pidana, kami serahkan penyidikannya di Mapolresta Medan. Tapi kalau untuk pelanggaran kode etiknya tentu yang bersangkutan akan diproses di Polres Bireun," ujar Ali, Rabu (16/9/2015).

Ali juga tak menepis bahwa Briptu Dian merupakan anggotanya di bagian keuangan Polres Bireun. Menurut dia, Briptu Dian juga memegang dana remunerasi sebesar Rp 90 juta yang seharusnya diserahkan kepada seluruh anggota di Mapolresta Bireun, Senin (14/9/2015). Namun hingga Selasa (15/9/2015) kemarin, Briptu Dian tidak masuk dinas.

"Kami sudah kroscek ke rumahnya, isterinya mengatakan Dian sudah berangkat ke Medan dengan seragam dinas lengkap sama senjatanya," tutur Ali.

Yang jelas, lanjut Ali, pihaknya belum bisa memastikan bahwa Briptu Dian terlibat dalam perampokan seperti diberitakan sejumlah media massa.

"Kalau masalah Briptu Dian terlibat perampokan atau tidak, saya belum tahu. Biar penyidik di Mapolresta Medan yang menyidiknya," ungkapnya.

Sebelumnya, Briptu Dian Chaidir diberitakan terlibat keributan dengan karyawan dan satpam Bank Rakyat Indonesia hingga terjadi penembakan di depan kantor BRI Unit Jalan Stasiun Deli Tua - Jalan Brigjen Zein Hamid, Selasa kemarin.

Pelaku sudah diamankan Mapolsekta Deli Tua, Kota Medan. Aksi koboinya menyebabkan Darwin Shah Berutu (50) kritis. Korban dirawat di Rumah Sakit H Adam Malik Medan.

Nasabah BRI itu mengalami luka tembak di bagian rusuk kiri hingga tembus ke pundak. Briptu Dian Chaidir merupakan personel Polres Bireun bagian keuangan. Dia pergi ke Kota Medan tanpa izin komandannya. Sebagian uang remunerasi milik 31 anggota polisi Polres Bireun juga dibawanya.