Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada "Hoga" Teror Warga Pulau Bangka

Kompas.com - 14/09/2015, 14:05 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MINAHASA UTARA, KOMPAS.com - Warga Pulau Bangka di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, dalam sebulan terakhir diteror oleh sekelompok orang yang tidak dikenal saat mereka pergi ke kebun.

Menurut penuturan warga Desa Lihunu, para peneror berjumlah sekitar lima orang. "Mereka tinggal di hutan-hutan dan menakuti kami saat sedang berada di kebun. Kami menyebut mereka 'hoga'. Beberapa ibu-ibu di sini dibuat takut saat sedang memetik buah mete. Terpaksa lari dan meninggalkan begitu saja hasil panen," ujar Ami, warga Lihunu, Senin (14/9/2015).

Hoga itu juga sering mengancam warga terutama kaum wanita saat mereka pergi mengambil air di sumber-sumber air bersih. Termasuk saat mereka mencuci pakaian. Akibat teror tersebut, warga terutama ibu-ibu dan anak-anak menjadi takut ke kebun dan mengambil air yang jaraknya jauh dari pemukiman.

"Terpaksa kami harus menemani mereka jika ke kebun atau mencuci pakaian, otomatis pekerjaan kami lainnya juga terbelangkalai. Menurut kabar mereka merupakan pelarian yang kabur dari tahanan," ujar Papa Yoseph, seorang warga setempat.

Warga berharap aparat keamanan terutama pihak kepolisian turun ke Pulau Bangka dan mencari keberadaan hoga yang meresahkan warga tersebut. Apalagi saat ini Pulau Bangka sedang dilanda kabakaran yang luas dan menghanguskan hutan adat dan lahan perkebunan warga.

"Sudah susah air, kebun terbakar ditambah lagi dengan teror hoga, hidup kami semakin susah," keluh Yoseph.

Menanggapi kabar ini, Kepala Polres Minahasa Utara AKBP Eko Irianto mengaku belum mendapat informasi tentang kejadian tersebut. "Nanti saya turunkan anggota untuk mengecek hal tersebut. Yang jelas jika memang ada harus segera ditindak," ujar Eko singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com