Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Sempat Tak Yakin Rasti Jadi Korban Meninggal "Crane" Jatuh di Masjidil Haram

Kompas.com - 12/09/2015, 17:49 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Iti Rasti binti Darmini (57) menjadi salah satu korban meninggal dalam insiden crane jatuh di Masjidil Haram, Mekkah, Jumat (11/9/2015). Namun, pihak keluarga sempat kebingungan lantaran nama yang dicantumkan di sejumlah media salah.

"Mungkin ada konfirmasi salah namanya. Harusnya kan Iti Rasti, banyak yang nulis Siti Rasti. Tetangga yang tahu juga enggak ngeuh. Memang agak simpang siur kabarnya," kata Arbani Sodiq (31), anak Iti, saat ditemui di rumah duka, Jalan Nyampai No 45, RT 002 RW 010, Desa Cibogo, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (12/9/2015).

Arbani yang merupakan anak kedua almarhumah mengatakan, sejak pemberitaan peristiwa tersebut ramai di media, pihak keluarga langsung mencari tahu kebenaran informasi tersebut. Bahkan, dia sempat menghubungi sang ibu via pesan singkat.

"Tadi pukul 03.00 WIB, saya sempat menghubungi ke mama. Saya SMS, tetapi enggak dibalas," ujarnya.

Santi Widaningsih (25), menantu Iti, mengaku tak percaya bahwa mertuanya turut menjadi korban. Pasalnya, dia sempat melihat kejadian tersebut di layar televisi.

Kepastian kabar tersebut akhirnya diterima pihak keluarga setelah mendapat informasi dari petugas Kelompok Bimbingan Ibadah Haji. Keluarga semakin yakin saat Duskarno (67), suami Iti, membenarkan kabar tersebut.

"Bapak telepon tadi, katanya dia sedang mencari jenazah mama di rumah sakit. Kata bapak, saat kejadian, mama sedang di Masjidil Haram sejak ashar. Bapak tidak ikut karena sedang berada di pemondokan," ucapnya.

Iti pergi ke Tanah Suci bersama suaminya, Duskarno (67), beserta rombongan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Toyibah Langensari, Lembang, dari kloter 23 embarkasi Jakarta-Bekasi. Almarhumah meninggalkan tiga anak dan dua cucu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com