"Alhamdulillah, setelah sore tadi dicek api sudah padam," kata Iwan Setiawan, Administratur Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kedu Utara, Minggu malam.
Meski sudah dinyatakan padam, tetapi petugas masih melakukan pemantuan intensif guna mengantisipasi kemungkinan munculnya api kembali.
Selanjutnya petugas harus melakukan trekking ke lokasi kebakaran untuk menghitung luas lahan yang terdampak. "Untuk luas besok (hari ini, Senin 7/9/2015), kami trek sehingga diketahui secara valid," imbuh Iwan.
Sebelumnya diketahui, kebakaran melanda hutan perdu di kawasan puncak Gunung Sumbing sejak Sabtu (5/9/2015) sekitar pukul 07.00 WIB. Setelah sempat padam, api kembali melalap semak belukar di kawasan setinggi 2.000 meter dari permukaan laut (mdpl) itu pada Sabtu malam sampai Minggu sore.
Lokasi kebakaran berada di RPH Mangli petak 2A dan 2B, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, dan meluas hingga RPH Kleseman petak 29A BKPH Wonosobo yang masuk wilayah Desa Pulosaren, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
Menurut Iwan, setidaknya lebih dari 20 hektar dari luas baku 210,10 hektar lahan ludes terbakar. Sebanyak 117 petugas dibantu relawan pencinta alam, polmob, dan masyarakat terlibat dalam upaya pemadaman.
"Api sulit dipadamkan karena medan yang sulit, ada lokasi yang terletak di jurang dan tebing terjal. Kami hanya bisa pakai alat sederhana, seperti gepyok dan ranting-ranting pohon," kata Iwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.