Rumah Pria Jepang di Kolaka Dibobol Maling, Uang Tunai Ribuan Dollar AS Lenyap

KOLAKA, KOMPAS.com — Takashi Muraki, seorang tenaga ahli sebuah proyek PLTU salah satu perusahaan swasta di Kolaka, Sulawesi Tenggara, menjadi korban pencurian. Kediaman pria asal Jepang yang bekerja untuk PT Sumitro Coorporate ini dibobol pencuri. Akibat peristiwa itu, ribuan dollar AS uang tunai milik Takasi raib.

Kepada polisi dan jurnalis, Kamis (3/9/3015), Takashi lewat penerjemahnya, Heri Siswanto, mengatakan, uang tunai yang hilang itu terdiri dari mata uang dollar AS, dollar Singapura, baht Thailand, dan yen Jepang.

Polisi yang melakukan olah TKP di kediaman Takashi menduga para pencuri masuk ke dalam rumah lewat jendela kamar. Polisi juga menemukan pintu kamar Takashi tidak dalam kondisi terkunci rapat.

"Saat Takashi Muraki keluar, pintu kamarnya tidak dikunci. Dia hanya mengunci pintu depan rumahnya," kata Heri Siswanto yang menerjemahkan perkataan Takashi.

Heri menambahkan, pada Rabu (2/9/2015), Takashi meninggalkan rumahnya pada pukul 18.30 dan baru kembali sekitar pukul 20.30 WIT. Dia baru menyadari uangnya hilang setelah memeriksa kamarnya.

"Setelah kembali ke kediamannya, dia baru sadar jika uang tunai miliknya hilang. Sebenarnya, sudah beberapa kali Muraki kehilangan uang. Namun, jumlahnya tak pernah lebih dari 200 dollar. Maka, kali ini dia lapor ke polisi," ujarnya. 

Tim Polres Kolaka saat ini tengah menggelar penyelidikan setelah melakukan olah TKP. Ironisnya, meski wisma yang ditempati pria Jepang itu dijaga ketat beberapa anggota satuan pengamanan, pencuri masih bisa beraksi di rumah tersebut.