Dia dan ayahnya, Hamka, mendatangi lokasi kebakaran, Rabu (2/9/2015) siang, untuk mencari sisa-sisa harta benda milik mereka yang masih bisa terpakai di tengah puing kebakaran.
“Pak, sepedaku hangus ya?“ tanya Rafli lirih kepada ayahnya sambil memandangi sepedanya yang hangus terbakar.
“Iya nak… Nanti kalau batu akik Bapak sudah bisa dijual kembali, pasti diganti dengan yang baru ya,” kata Hamka.
Hamka, salah seorang pemilik rumah yang terbakar, rumahnya rata dengan tanah. Menurut Hamka, saat terjadi kebakaran, dia masih bekerja sebagai tukang parkir di Pasar Lakessi, Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Puluhan batu akik kesayangannya ikut terbakar bersama rumahnya.
“Saya temukan dua koleksi batu akik saya, yakni batu Sojol asal Kendari, Sulawesi Tenggara, tidak terbakar, malah pengikatnya berupa tembaga yang terbakar,” kata Hamka.
Hamka berharap, dua batu akik Sojol miliknya segera laku sehingga bisa mengganti sepeda anaknya.
“Harga yang saya tawarkan sektiar Rp 500.000 per biji karena tahan api,“ ungkap Hamka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.