Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Lahan Gambut Sebabkan Jalintim Tertutup Asap Tebal

Kompas.com - 27/08/2015, 00:22 WIB
Kontributor Ogan Komering Ilir, Amriza Nursatria

Penulis

OGAN ILIR, KOMPAS.com - Kebakaran lahan gambut terjadi lagi di sisi jalan lintas timur (jalintim) Palembang-Ogan Ilir pada Kilometer 23, Rabu (26/8/2015). Api yang membakar cukup besar  dan  dengan cepat melalap lahan gambut di lahan kosong milik warga. 

Berdasarkan pantauan Kompas.com, setidaknya belasan hektar lahan gambut terbakar hari ini.

Asap tebal sisa kebakaran yang sangat tebal pun menutup jalan lintar timur. Ini menyebabkan jarak pandang yang tersisa akibat tertutup kabut asap tinggal sekitar 1 meter saja. 

Kendaraan yang melintas harus menyalakan lampu dan membunyikan klakson. Ini dilakukan untuk menghindari tabrakan dengan kendaraan yang mengarah dari arah berlawanan, saking tebalnya asap tersebut.

Sejumlah pengendara mengeluhkan kondisi tersebut. Asap tebal sisa kebakaran membuat mata mereka perih dan napas menjadi sesak. “Mata pedih dan sesak jadi napas,” ujar Mahmud, pengendara kendaraan pribadi sambil menyeka matanya yang merah karena asap.

Pendapat senada disampaikan pengendara lain yang bernama Taufik. Menurut Taufik, asap yang menutup jalan sangat tebal, hingga dia kesulitan utuk mengetahui apakah ada kendaraan lain di depannya.

“Untung  tidak terjadi tabrakan. Jalannya betul-betul tidak terlihat,” kata pengemudi dari kota Palembang ini.

Kasat Sabhara Polres Ogan Ilir Iptu Sumidiyono yang tengah memantau kebakaran mengatakan, api kebakaran diduga dari pengendaraa kendaraan yang melempar puntung rokok ke pinggir jalan.

“Api puntung rokok itu lalu menyambar rumput kering, sehingga mengakibatan terjadinya kebakaran lahan yang cukup besar ini,” kata dia.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan yang kebetulan berada tidak jauh dari lokasi langsung terjun memadamkan api. Petugas bahkan harus mendekat ke titik api agar titik api dapat dijangkau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com