Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisma New Borneo di Gang Dolly Digerebek, 3 Pekerja Seks Ditangkap

Kompas.com - 26/08/2015, 09:40 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Kompleks pelacuran di Gang Dolly, Surabaya, Jawa Timur, ternyata belum sepenuhnya bersih dari praktik prostitusi. Dua hari lalu, petugas gabungan polisi dan Satpol PP menggerebek bekas wisma New Borneo.

Di dalamnya, tiga pekerja seks komersial (PSK) tepergok sedang melayani tamu. Selain mengamankan tiga PSK, petugas gabungan juga mengamankan tiga mucikari yakni SD (46), SG (47), dan SH (46). Ketiganya warga Jalan Kupang Gunung Timur, Surabaya.

"Enam orang yang diamankan kami serahkan ke Polrestabes Surabaya untuk diperiksa," kata Kepala Seksi Penindakan Satpol PP Kota Surabaya, Dari, Rabu (26/8/2015).

Lokalisasi prostitusi Dolly memang sudah ditutup oleh Pemkot Surabaya dan kawasannya sudah dialihfungsikan sebagai sentra ekonomi. Namun Dari meyakini, praktik prostitusi tak berhenti 100 persen.

Modus mucikari yang menawarkan PSK di Gang Dolly kini dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Jika sudah sepakat harga, PSK yang tinggal tidak jauh dari Dolly dihubungi untuk bertemu di salah satu wisma.

"PSK maupun pembeli dilewatkan pintu belakang, sementara pintu depan wisma terkunci seperti tampak rumah kosong," kata Dari.

Hingga saat ini, keenam mucikari maupun PSK masih diperiksa intensif di Mapolrestabes Surabaya. Para mucikari dijerat Pasal 269 KUHP tentang perdagangan manusia dengan ancaman pidana hingga maksimal lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com