Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maling Tertangkap Gara-gara Mobilnya Keberatan Barang Curian lalu Terguling

Kompas.com - 19/08/2015, 17:39 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Duarte Pinto Bin Olandino Soares Gomes lega karena para pelaku pencurian pakan ternak ayam miliknya yang terjadi pada akhir April 2015 silam sudah dibekuk oleh aparat Polsek Sumowono, Kabupaten Semarang.

Petugas berhasil menangkap dua pelaku, yakni Sutrimo alias Jambul bin Mukijo (29) dan M. Frengky Tukijan bin Ngadiman (33). Keterangan polisi menyebutkan, aksi pencurian itu terjadi di kandang milik Duarte Pinto di Desa Keseneng, Kecamatan Sumowono, Kamis (30/4/2015),  sekitar pukul 04.00 WIB.

Saat itu, komplotan pencuri ini tiba di lokasi dengan mencarter mobil Daihatsu Xenia.   Keduanya masuk ke dalam kandang tersebut dengan cara mencongkel gembok pintu kandang. Mereka berhasil membawa kabur 48 sak pakan ternak dan sebuah mesin traktor sawah. Saking banyaknya pakan ternak yang dicuri, mereka sampai harus membawa hasil curiannya tiga kali menggunakan mobil tersebut.

Namun naas, saat kembali untuk terakhir kalinya, mobil tersebut terbalik di daerah Rengas, Ambarawa, karena kelebihan muatan. Dari insiden inilah, polisi mempunyai petunjuk awal hingga berhasil mengantongi sejumlah bukti dan menangkap pelaku.

Wakapolres Semarang Kompol Sunarno mengatakan, keberhasilan mengungkap pelaku kejahatan ini berkat penyelidikan yang dilakukan anggota. Kedua tersangka akan dijerat Pasal 363 ke-4 (e) dan 5 (e) KUHP dengan ancaman hukuman selama-lamanya 7 tahun.

"Barang bukti yang kami amankan 17 sak pakan ternak, satu unit mobil Xenia, Kunci Ban dan satu unit mesin traktor," kata Kompol Sunarno di Mapolres Semarang, Rabu (19/8/2015).  

Menurut Sunarno, salah satu tersangka adalaah residivis kasus yang sama. Saat ini, pihaknya tengah menyelidiki adanya kemungkinan penadah dalam jaringan mereka.

"Ada tidaknya permintaan (dari penadah), kita harus kembangkan lagi," ungkapnya.

Salah satu tersangka, Frengky, mengaku tidak mengetahui bahwa ajakan bekerja oleh Sutrimo ternyata adalah mencuri pakan ternak. Menurut dia, dari 48 sak tersebut, 29 sak sudah dijual kepada Irwan, warga Ambarawa, seharga Rp 6 juta.

"Uang hasil menjual pakan ternak itu habis untuk memperbaiki mobil yang terguling. Saya enggak dapat bagian sama sekali," kata Frengky yang mengaku bahwa pencurian ini adalah pengalaman mencurinya pertama kali.  

Sementara itu, tersangka Sutrimo alias Jambul, mengaku, sudah dua kali melakukan pencurian pakan ternak. Saat melakukan aksi pertamanya di daerah Temanggung, dia juga sempat tertangkap dan menjalani hukuman di penjara.

"Kami saling mengenal karena sama-sama sebagai pekerja bangunan," kata Sutrimo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com