Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggeledahan 1 Jam di Solo, Densus 88 Temukan Bom Rakitan

Kompas.com - 13/08/2015, 13:29 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com — Penggeledahan yang dilakukan anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri di sebuah lapak telepon genggam di Kota Solo, Kamis (13/8/2015), berlangsung selama sekitar satu jam. 

Dalam penggeledahan yang berlangsung di Kampung Sawahan, Sangkrah, Solo, tersebut, ditemukan bendera ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah), buku cara merakit bom, dan rangkaian bom rakitan.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, penggeledahan tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut dari penangkapan dua tersangka terduga teroris di Solo, Rabu (12/8/2015) kemarin. Dua nama terduga teroris yang ditangkap kemarin adalah Sugiyanto dan Yuskarman.

Lurah Sangkrah, Singgih Bagiono, yang menjadi saksi penggeledahan tersebut, mengaku melihat beberapa barang. "Pas ada di dalam, polisi menunjukkan beberapa barang, ada bendera ISIS, potasium, baterai, buku merakit bom, bom sudah dirakit, bom belum jadi, dan katanya bom aktif," ujar Singgih kepada wartawan.

Seusai penggeledahan, aparat kepolisian segera meninggalkan lokasi dan tidak memberikan keterangan apa pun. Sebelumnya, kepolisian mengerahkan dua unit truk pasukan Brimob, satu mobil penjinak bahan peledak, dan dua tim laboratorium forensik ke lokasi penggeledahan.

Lapak telepon genggam tersebut adalah milik pemuda bernama Syaiffuddin. Singgih mengaku mendapat nama tersebut dari polisi.

Penggeledahan itu dikawal ketat aparat bersenjata dan mendapat perhatian dari warga sekitar. Polisi pun menutup akses ke lokasi itu dan tidak mengizinkan warga untuk mendekat.

Wakil Kepala Polresta Solo AKBP Hariadi menolak memberikan keterangan. "Keterangan dari Mabes Polri langsung," kata Hariadi singkat saat ditemui di lokasi penggeledahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com